Kamis, 07 April 2011

INVESTASI

INVESTASI

 PENGERTIAN
Pembelian saham-saham di pasaran saham atau pembelian tanah dengan tabungan sendiri yang dilakukan oleh seseorang selalu di artikan sebagi pengertian dari investasi . Namun Investasi yang juga memiliki istilah penanaman modal atau pembentukan modal, dalam makro ekonomi diartikan sebagai :

Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

 PENGGOLONGAN
Investasi digolongkan atas dua bentuk yaitu INVESTASI BRUTO yang meliputi investasi menambah kemampuan memproduksi dalam perekonomian dan mengganti barang yang telah didepresiasikan. Adapun penggolongan sebagai investasi (pembentukan / penanaman modal) meliputi pengeluaran seperti :

1. Pembelian berbagai jenis barang modal (mesin dan peralatan produksi lainnya)untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.

2. Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal ( bangunan kantor, bangunan pabrik dll).

3. Pertambahan nilai stok barng-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.

Dan yang kedua yaitu INVESTASI NETO . Investasi ini didapat setelah investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi .


 FUNGSI
Fungsi investasi adalah fungsi yang menerangkan kaitan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional. Bentuk fungsi ini sendiri tergolong atas dua bentuk . Pertama INVETASI OTONOMI (investasi yang tidak dipengaruhi pendapatan nasional) dimana bentuknya sejajar dengan sumbu datar dan INVESTASI TERPENGARUH (investasi semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat) dimana bentuknya naik kesebelah kanan atas . Hal ini dapat dartikan makin tinggi tingkat pendapatan nasional makin tinggi pula tingkat investasinya.

 Investasi, Keuntungan dan Tingkat Bunga
Faktor yang penting dan menentukan tingkat investasi terdiri dari enam faktor, namun dari ke enam faktor tersebut yang paling berpengaruh dalam investasi hanyalah ada dua. Yaitu keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga, kerna dua factor tersebut mempunyai kesanggupan untuk menerangkan mengenai sebab-sebabnya perubahan tingkat investasi dari pada factor yang lainnya. Ramalan akan keuntungan dimasa depan akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang mempunyai prospek baik dan dapat dilaksanakan. Sedangkan tingkat bunga, menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberikan keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan utuk menanam modal apabila tingkat pengembalian modal dari penanaman modal itu, yaitu presentasi keuntungan neto modal yang diperoleh lebih besar dari tingkat bunga.





 EFISIENSI MARGINAL MODAL DAN EFISIENSI MARGINAL INVESTASI

Sebagian buku–buku mengenai makroekonomi membedakan pengertian dari hubungan antara jumlah investasi dan tingkat bunga menjadi dua pengertian : efisiensi marginal modal dan investasi. Untuk memperjelaskan perbedaan dari kedua pengertian di atas berikut ini dikemukakan suatu contoh. Misalnya pemerintah membuat langkah–langkah yang mempengaruhi kegiatan ekonomi dan langkah–langkah yang mempengaruhi kegiatan ekonomi dan langkah-langkah tersebut menyebabkan tingkat bunga lebih rendah.

Penurunan tingkat bunga ini akan mendorong para pengusaha membuat invertasi yang lebih besar karena kegiatan yang pada mulanya tidak menguntukan, karena tingkat pendapatannya lebih rendah dari tingkat bunga, misalkan jumlah seluruh investasi tambahan, yaitu investasi yang pada mulanya akan merugikan pengusaha sekarang telah dapat menghasilkan pendapatan keuntungan karena adanya penurunan dalam tingkat bunga. Apabila para pengusaha dapat melakukan investasi yang sama nilainya dengan dalam waktu satu tahun, maka perekonomian itu telah dapat memenuhi kebutuhan untuk menanaman modal agar keuntungan pontensial yang terwujud dapat seluruhnya direaliser.

Faktor–faktor yang menghambat pengusaha untuk melakukan investasi seperti yang diperlukan, misalnya sebagai akibat terbatasnya salah satu atau gabungan berbagai faktor yang akan menentukan jumlah investasi, pada tahun pertama para pengusaha hanya dapat melakukan tambahan investasi sebanyak Rp 350 juta dan baru pada tahun kedua seluruh sisa investasi. Maka dari contoh ini dapat dibedakan dua pengertian mengenai investasi tambahan. Pengertian pertama ialah investasi yang wajib dilaksanakan agar semua jenis kegiatan–kegiatan yang setelah dikurangin oleh pembayaran bunga akan memberikan keuntungan kepada para pengusaha. Pengertian kedua adalah investasi yang sebenarnya dilaksanakan para pengusaha, dan modal, kesanggupan untuk mendirikan industri dan tersedianya tenaga–tenaga yang akan bekerja di berbagai usaha–usaha yang akan diciptakan .

 Penentu-Penentu Tingkat Investasi

Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen, yang membelanjakan bahagian terbesar dari pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan, penanam penanam modal melakukan investasi bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuk mencari keuntungan. Dengan demikian banyaknya keuntungan yang akan di peroleh besar sekali peranannya dalam menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Disamping oleh harapan di masa depan untuk memperoleh untung, terdapat beberapa factor lain yang akan menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.

RAMALAN MENGENAI MASA DEPAN
Di perusahaan-perusahaan yang sangat besar kegiatan investasi dapat memakan waktu beberapa tahun. Dan apabila investasi itu sudah selesai dilaksanakan, yaitu pada waktu industri atau perusahaan yang didirikan itu sudah menghasilkan barang atau jasa yang menjadi produksinya, maka ia akan terus melakukan kegiatannya selama beberapa tahun. Oleh sebab itu dalam menentukan apakah kegiatan-kegiatan yang akan dikembangkan itu akan memperoleh untung atau akan menimbulkan kerugian, para pengusaha haruslah membuat ramalan-ramalan mengenai keadaan masa depan. Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakekatnya para pengusaha harus bertanya: apakah keadaan masa depan menunjukan bahwa keuntungan yang cukup besar akan diperoleh dari perkembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan?. Ramalan yang menunjukan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh para pengusaha.

PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Faktor yang menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha adalah kegiatan para pengusaha untuk menggunakan penemuan-penemuan teknologi yang baru dalam proses produksi. Di dalam kegiatan produksi atau usaha-usaha lain lain mereka dinamakan mengadakan pembaharuan atau inovasi. Pada umumnya makin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, makin banyak pula kegiatan pembaharuan yang akan dilakukan oleh para pengusaha .
Pembaharuan-pembaharuan dalam semua sector ekonomi telah mempertinggi produktivitas di berbagai bidang kegiatan ekonomi . Produktivitas yang lebih tinggi , memungkinkan pertamabahan produksi yang sangat cepat , dengan demikian memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat . Apabila pendapatan terus bertambah , permintaan atas berbagai jenis barang akan terus menerus bertambah pula . Ini akan mendorong lebih banyak investasi dan mempercepat lagi lajunya pertumbuhan ekonomi .
TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL DAN PERUBAHANNYA
Antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional kaitannya cukup erat . Investasi berkecondongan untuk mencapai tingkat yang lebih besar apabila pendapatan nasional lebih besar jumlahnya , begitu pula sebaliknya . Besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha ditentukan pula oleh pola tingkat perubahan-perubahan pendapatan nasional dari tahun ke tahun . Para pengusaha melakukan investasi bukan untuk memebuhi kebutuhan mereka tetapi untuk memenuhi permintaan atas barang-barang yang mereka produksi .
KEUNTUNGAN YANG DICAPAI PERUSAHAAN
Dalam perusahaan yang sudah berkembang salahs satu factor yang menentukan kegiatan investasinya adalah keuntungan yang diperolehnya . Investasi yang dilakukan para pengusaha , selain dibiayi dari modal yang dipinjam dari badan-badan keuangan dan masyarakat , dapat pula dibiayai dari tabungan yang dibuat oleh mereka . Tabungan tersebut tercipta dari bahagian keuntungan yang tidak dibahagikan kepada para pemegang saham .

 Tingkat Bunga dan Tingkat Investasi
• Apabila tingkat bunga lebih tinggi dari pada tingkat pengembalian modal maka investasi yang direncanakan tidak akan menguntungkan (rugi) oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan investasi akan dibatalkan oleh para investor karena tidak akan menguntungkan bagi perusahaanya yang ada malah merugi.
• Kegiatan investasi hanya akan dilakukan oleh perusahaan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan jumlah nominal tingkat bunganya.
• Dengan demikian untuk menentukan besarnya investasi yang harus dilakukan kita perlu menghubungkan kurva efesiensi modal marginal (MEI) dengan tingkat bunga .
• Pada tingkat bunga sebesar ro terdapat investasi bernilai Io yang mempunyai tingkat pengembalian modal sebanyak ro atau lebih.
• Dan apabila tingkat bunga adalah r1 diperlukan modal sebanyak I1 untuk mewujudkan investasi yang mempunyai tingkat pengembalian modal r1 atau lebih. Dengan demikian pada tingkat bunga sebanyak r1 investasi yang banyak dilakukan adalah sebanyak I1.

 METODE-METODE KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
1. PAYBACK PERIODE
 Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.


Investasi
 Pay back period =
Kas masuk bersih

2. NET PRESENT VALUE
• Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.
 NPV = present value dari arus kas operasi –pengeluaran kas neto awal
At
 NPV = -Io + ∑ --------------
( 1 + r ) t
Io = nilai investasi atau outlays
At = aliran kas neto pada periode t
r = diacount rate
t = umur proyek.

3. INTERNAL RET OF RETURN
 Pada dasarnya metode ini sama dengan metode present value, perbedaanya adalah dalam present value tarif kembalian sudah ditentukan lebih dahulu, sedangkan dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu usulan investasi. Penentuan tarif kembalian dilakukan dengan metode trial and error, dengan cara sbb;
 Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tarif kembalian yang dipilih secara sembarang di atas atau dibawah tarif kembalian investasi yang diharapkan.
 Mengiterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya

4. PROFITABILITY INDEX
PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.

Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
Pi=
Investasi awal

Tidak ada komentar: